Sepanjang tahun 2015 bisnis PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) alami penurunan kinerja jika dibandingkan dengan tahun 2014, hal ini terlihat dari kinerja keuangan sembilan bulan terakhir keuntungan yang didapat TBLA menurun 115% dari keuntungan tahun 2014 yang berhasil raih laba bersih meningkat hingga 400 persen lebih.
Periode Q3 lalu TBLA mencatat laba bersih sebesar Rp151,27 miliar dibandingkan laba yang diraih sebesar Rp325,5 miliar diperiode sama tahun sebelumnya. Adapun penjualan neto turun jadi Rp4,01 triliun dari penjualan neto tahun sebelumnya yang Rp4,49 triliun dan beban pokok naik jadi Rp(-3,1 triliun) dari beban pokok tahun sebelumnya Rp(-3,5 triliun). Rugi kurs tercatat naik jadi Rp196,78 miliar dari rugi tahun sebelumnya Rp75,80 miliar.
Total aset per September 2015 mencapai Rp8,67 triliun masih naik dari total aset per Desember 2014 yang Rp7,32 triliun, dengan jumlah ekuitas juga naik Rp2,53 triliun dari tahun sebelumnya dari Rp2,46 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (26/11) saham TBLA dibuka pada level 530 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level yang sama dan bergerak dalam kisaran 555-530 dengan volume perdagangan saham mencapai 4825 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TBLA sejak 2 pekan terakhir berhasil rally setelah sempat konsolidasi selama sebulan sebelumnya. Terpantau indikator MA bergerak naik dan pola bullish candle terbentuk diatas middle Bolinger Band yang menunjukan TBLA dalam potensi rally . Selain itu indikator Stochastic bergerak konsolidasi di area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak turun yang menunjukan pergerakan TBLA dalam potensi menutup gap pelemahan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi lrekomendasai trading pada target level support di level Rp511 hingga target resistance di level Rp540.
Lens Hu/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang