Bursa Jepang Ditutup Turun, Selanjutnya Berpotensi Terganjal Penguatan Yen

394
Photo by Vibizmedia

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang awal pekan pada Senin (30/11), indeks Nikkei melanjutkan pelemahan. Indeks Nikkei ditutup turun -37 poin, atau -0,69 persen, pada 19.748, karena investor masih mencerna dan belum mantap dengan hasil data yang dirilis di pagi hari.

Lihat : Indeks Nikkei Dibuka Negatif Terganjal Penguatan Yen

Pagi tadi dirilis data indikator ekonomi Jepang dengan hasil yang mixed, yaitu :

Industrial Production (YoY) Prel Oktober, memperoleh hasil -1,4%, menurun dari hasil sebelumnya pada posisi -0.8%.

Industrial Production (MoM) Prel Oktober, memperoleh hasil 1,4%, meningkat dari hasil sebelumnya pada posisi 1.1%,sedangkan hasil konsensus adalah 1,9%.

Retail Sales (YoY) Oktober, memperoleh hasil 1,8%, meningkat dari hasil sebelumnya pada posisi -0.1%, dan dari hasil konsensus 0,8%.

Harumi Taguchi, ekonom utama di IHS GlobalInsight, mengatakan dalam sebuah catatan Senin sore bahwa meskipun terjadi kenaikan dalam produksi industri bulanan, karena peningkatan mesin dan peralatan transportasi, tingkat keseluruhan dalam waktu dekat kemungkinan akan lemah, “sampai permintaan menguat, yang akan mendorong perusahaan untuk berinvestasi di mesin dan peralatan. “

Dia menambahkan, “Prospek industri menunjukkan pertumbuhan hanya 0,2% m / m untuk November karena revisi penurunan mayoritas kelompok industri, terutama untuk modal dan barang konsumsi tidak tahan lama yang alami penurunan 0,9% untuk bulan Desember.”

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka bergerak positif, naik 80 poin atau 0,41% berada pada posisi 19,830, menurun dari dengan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,750.

Untuk perdagangan selanjutnya besok, akan merespon data indikator ekonomi yang akan dirilis besok yaitu :

Data Nikkei Manufacturing PMI Final November, yang diindikasikan berdasarkan hasil konsensus akan berada pada posisi 52.8, naik dari posisi sebelumnya pada 5.24

Data Average Cash Earnings (YoY) Oktober, diperkirakan akan berada pada posisi 0.40%, menurun dari hasil sebelumnya pada 0.60%.

Data indikator ekonomi Nikkei Manufacturing yang diindikasikan menguat, diperkirakan akan menguatkan kurs Yen. Jika terjadi penguatan Yen, maka indeks Nikkei berpotensi melemah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pada selanjutnya akan bergerak melemah terbatas merespon potensi penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 19,730-19,622, dan kisaran Resistance 19,938-20,029.

 

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here