Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Senin sore (30/11) terpantau mengalami penurunan. Pelemahan harga CPO dipicu oleh kenaikan nilai tukar Ringgit Malaysia.
Ringgit sore hari ini terpantau naik 0,29% ke 4,2575 per dolar AS. Kenaikan nilai tukar ringgit menyebabkan harga komoditas yang diperdagangkan dengan mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan terhadap komoditas ini menurun.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami penurunan yang signifikan. Harga kontrak Feruari 2016 yang merupakan kontrak paling aktif turun sebesar 16 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.346 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh pergerakan mata uang ringgit dan harga minyak mentah dunia.
Harga CPO berjangka kontrak Februari 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level support pada posisi 2.320 ringgit dan 2.290 ringgit. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan pada posisi 2.380 ringgit dan 2.410 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang