Harga Kakao Menguat Dengan Ancaman Penurunan Produksi

712

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Sabtu dinihari tadi (28/11) menguat. Sentimen kenaikan harga karena turunnya permintaan yang diakibatkan penurunan produksi kakao di negara-negara produsen Kakao.

Menurut Cargill Inc, prosesor terbesar kedua di dunia dari biji pembuat cokelat terjadi penurunan permintaan. Sebuah pola cuaca El Nino menurunkan produksi dari Ekuador hingga Indonesia. Harga juga menguat karena tanaman di Ghana, produsen terbesar kedua, jatuh jauh dari harapan musim lalu.

Di akhir perdagangan dini hari harga kakao berjangka kontrak Maret 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 6 dollar atau 0,18 persen pada posisi 3.310  dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat dengan sentimen perkiraan penurunan produksi di negara-negara produsen kakao.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level resistance pada posisi 3.360 dollar. Jika level resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.410 dollar. Sedangkan level support yang akan dites jika terjadi koreksi ada pada 3.260 dollar dan 3.210 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here