Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin (30/11) dibuka negatif, turun 32,64 poin atau 0,72% pada 4527,92.
Pelemahan IHSG terdorong mixednya bursa Wall Street dan melemahnya bursa Asia saat pembukaan pagi ini. Demikian juga dengan penguatan dollar AS yang menekan harga komoditas minyak mentah dan emas, ikut menekan pasar saham Indonesia.
Dengan menguatnya dollar AS, maka membuat investor asing berupaya menarik dananya dari pasar modal Indonesia untuk digunaan dalam investasi yang berdenominasi dollar AS. Pagi ini juga terpantau dana asing mulai mengalir ke luar pasar modal Indonesia sekitar 64 miliar rupiah.
Pagi ini terpantau 30 saham menguat dan 105 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 292 juta saham dengan nilai mencapai lebih dari 287 miliar rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 16000 kali.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG akan berpotensi alami pelemahan terbatas penguatan dollar, namun bila bursa Asia dan global bangkit lagi dapat mempengaruhi bursa Indonesia kembali positif. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4500-4470, dan kisaran Resistance 4558-4588.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang