Indeks Harga Saham Gabungan pada awal perdagangan awal tahun 2016, Senin (04/01) dibuka negatif, turun -17 poin atau 0,37% pada 4575,96. Penguatan IHSG terdorong pelemahan bursa global.
Bursa Wall Street ditutup melemah dalam perdagangan volume ringan akhir tahun 2015, Jumat dinihari, meskipun terjadi beberapa stabilisasi harga minyak. Indeks Dow Jones ditutup turun 1,02 persen, di 17,425.03, dengan penurunan tertinggi saham Apple. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,94 persen, ke 2,043.94, dengan sektor teknologi informasi memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 1,15 persen, ke 5,007.41.
Sementara itu bursa Asia pagi ini bergerak di zona merah, semua indeks utama kawasan Asia bergerak turun.
Pada pembukaan perdagangan saham Indonesia pagi ini terpantau 51 saham menguat dan 80 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 110 juta saham dengan nilai mencapai lebih dari 145 miliar rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 6966 kali.
Siang nanti akan dirilis data indikator ekonomi Inflation Rate (YoY) Desember dan Nikkei Manufacturing PMI Desember, yang diindikasikan berdasarkan hasil konsensus akan menurun dari hasil sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG masih berpotensi tertekan dengan pelemahan pasar global dan data indikator ekonomi domestik yang diperkirakan turun, diharapkan akan ada data fundamental yang dapat menguatkan IHSG hari ini. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4537-4502, dan kisaran Resistance 4612-4650.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang