Permulaan Bursa Eropa Awal Tahun Terganjal Anjloknya Bursa Tiongkok dan Ketegangan Timur Tengah

551

Bursa saham Eropa awal tahun 2016 dibuka negatif tertekan anjloknya bursa Tiongkok dan ketegangan geopolitik antara Iran dan Arab Saudi, pada pembukaan perdagangan awal tahun 2016, Senin (04/01)

Indeks FTSE 100 berada pada posisi 6.133,68, turun -108,64 poin atau -1,74%

Indeks DAX berada pada posisi 10.415,45, turun -327,56 poin atau -3,05%

Indeks CAC 40 berada pada posisi 4.550,44, turun -86,62 poin atau -1,87%

Indeks IBEX 35 berada pada posisi 9.322,00, turun -222,20 poin atau -2,33%

Sedangkan indeka Pan-Eropa STOXX 600 turun lebih dari 2,4 persen.

Investor bereaksi terhadap sentimen lemah dari Tiongkok pada hari pertama perdagangan tahun baru. Indeks Shanghai anjlok 6.85 persen dan indeks Shenzhen jatuh 8,1 persen karena investor mengutip yuan melemah serta data manufaktur yang lemah dari Tiongkok sebagai alasan di balik anjloknya bursa Tiongkok. Terjunnya harga memacu perdagangan dihentikan selama sesi sore di Tiongkok.

The Caixin Manufacturing Purchasing Managers ‘Index (PMI) Desember turun 48,2 dibandingkan dengan 48,6 pada bulan November.

Ketegangan Geopolitik juga membebani sentimen. Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran selama akhir pekan setelah demonstran menyerbu kedutaan Arab Saudi di Teheran hari Minggu menyusul eksekusi Arab Saudi terhadap ulama Syiah Nimr al-Nimr, Sabtu.

Sementara dari Amerika Serikat, komentar hawkish dari beberapa kepala Federal Reserve terkait lanjutan kenaikan suku bunga AS dicermati investor.

Pada perdagangan saham, saham Fiat Chrysler turun lebih dari 33 persen setelah spin off sahamnya dari Ferrari. Pada hari pertama perdagangan di Milan, Ferrari dibuka pada 43 euro per saham. Tak lama setelah terbuka, saham Ferrari dihentikan dari perdagangan. Berita itu menyeret seluruh sektor otomotif di posisi rendah.

Sektor sumber daya dasar mendapat sedikit tekanan di tahun baru karena harga komoditas terus mendapat tekanan, terutama di tengah kekhawatiran atas perekonomian Tiongkok. Saham Glencore dan Anglo American menurun.

Kenaikan kecil dalam harga minyak tidak membantu saham-saham di sektor ini. Saham BG Group bergerak lebih rendah.

Saham ritel juga di bawah tekanan dengan saham Hennes & Mauritz turun tajam setelah Deutsche Bank memangkas target harga untuk saham dan memberikannya rating “menjual”.

Dalam berita perusahaan, saham Nokia mengatakan telah memperoleh kontrol dari saingan perusahaan Perancis, Alcatel-Lucent menyusul penawaran semua sahamnya senilai 15,6 miliar euro ($ 17 milyar).

Pada rilis data, PMI manufaktur akhir Markit untuk zona euro naik menjadi 53,2 pada bulan Desember, mencapai tinggi 20-bulan. Hasil itu di atas perkiraan dan di atas 50 yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi.

PMI manufaktur Desember Perancis naik ke 51,4 dan Jerman mencapai 53,2.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Saham Eropa pada perdagangan awal tahun 2016 akan bergerak melemah terbatas masih terpengaruh pelemahan bursa global, anjloknya bursa Tiongkok dan ketegangan di Timur Tengah.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here