Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (05/01), indeks Nikkei ditutup negatif, turun 76,98 poin, atau 0,42 persen, pada 18.374. Pelemahan indeks Nikkei masih terganjal kinerja negatif saham blue chip dan penguatan Yen.
Lihat : Kinerja Buruk Saham Blue Chip dan Kuatnya Yen Menekan Awal Indeks Nikkei
Pada penutupan perdagangan bursa Jepang sore ini, saham-saham blue chip Jepang diperdagangkan sebagian besar lebih rendah, seperti saham Toyota dan Honda yang ditutup turun masing-masing lebih dari 1,5 persen.
Sementar itu pasangan dolar-yen, yang jatuh di bawah 120-patokan terhadap dolar di sesi sebelumnya, berada di 119,41 pada Selasa sore, dengan mata uang Jepang kemungkinan didorong oleh arus safe haven.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka juga terpantau negatif, turun -20 poin atau -0,11% pada 18,360, turun dari perdagangan sebelumnya pada 18,380.
Besok pagi akan dirilis data indikator ekonomi Nikkei Services PMI Desember, yang diperkirakan akan berada pada posisi 52.54, meningkat dari hasil sebelumnya pada 51.6.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pada selanjutnya akan berpotensi menguat terbatas, jika hasil data ekonomi Nikkei Services PMI Desember positif, namun masih bisa tertekan jika terjadi pelemahan harga minyak mentah yang melemahkan bursa global. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,883-17,387, dan kisaran Resistance 18,833-19,358.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang