Harga timah di bursa komoditas Malaysia turun pada sesi perdagangan Selasa siang ini (05/01). Penurunan harga timah dipicu kekuatiran melemahnya permintaan menyusul buruknya data manufaktur Tiongkok.
PMI manufaktur Caixin bulan Tiongkok Desember berada pada posisi 48,2, meleset dari perkiraan 48,9 dan di bawah bulan November 48,6. Ini adalah 10 bulan berturut-turut di mana angka itu di bawah 50, yang berarti kontraksi.
Tiongkok sebagai negara konsumen logam dasar yang besar di dunia ini, tentu membuat pasar timah kuatir permintaan dari negara tersebut akan menurun.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 14.430 dollar per ton, turun signifikan sebesar 120 dollar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan berpotensi melemah seiring penguatan dollar menghadapi kenaikan suku bunga AS yang semakin mendekat dan lemahnya permintaan. Harga timah akan mencoba bergerak menembus level Support di posisi 14.200 dollar dan 14.000 dollar. Akan tetapi jika berbalik rebound akan menghadapi level Resistance di 14.600 dollar dan 14.800 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
