Memasuki sesi 1 Selasa (05/01), IHSG terus bergerak di zona hijau, naik 47,74 poin atau 1,05% pada 4573,66. Penguatan IHSG terdorong optimisme ekonomi Indonesia.
Penguatan IHSG didorong kondisi ekonomi Indonesia yang membaik, ditandai dengan diturunkannya harga bahan bakar hari ini.
Pemerintah memutuskan menunda penarikan pungutan Dana Ketahanan Energi (DKE) sebesar Rp200 untuk setiap liter pembelian premium dan Rp300 untuk setiap liter pembelian solar. Dengan demikian, maka mulai Selasa (5/1) pukul 00.00 WIB, harga premium menjadi Rp6.950 per liter, dan harga solar menjadi Rp5.650 per liter.
Dari pasar modal sendiri, 8 sektor mengalami penguatan. Sektor Aneka Industri menjadi penopang IHSG pada sesi 1 ini, tercatat mengalami penguatan 3%.
Tercatat sampai sesi 1 siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 2,41 miliar saham dengan nilai mencapai 2,31 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 121,795 kali.
Tercatat dana asing yang masuk ke pasar modal Indonesia mencapai Rp 69,57 miliar
Sore nanti akan dirilis data Consumer Confidence Desember yang diperkirakan akan berada pada posisi 102.5, menurun dari hasil sebelumnya pada 103.7.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan dengan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4542-4506, dan kisaran Resistance 4602-4632.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
