Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Selasa dini hari tadi (05/01) ditutup turun. Harga gula melemah tertekan pelemahan mata uang Real Brazil.
Mata uang Real Brasil turun 2,7% setelah sebuah survei ekonom mingguan mengungkapkan bahwa PDB di Brazil diperkirakan akan berkontraksi lebih dari 3% tahun ini. Hal ini mendorong penjualan baik gula dan kopi berjangka, yang sensitif terhadap mata uang bergerak luas di Brasil, produsen terbesar di dunia dari kedua komoditas.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2016 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup melemah sebesar -0,27 sen atau setara dengan -1,77 persen pada posisi 14,97 sen per pon.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York pada perdagangan selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh pergerakan dollar AS dan pemulihan produksi gula kasar.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 14,50 sen dan 14,00 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 15,50 sen dan 16,00 sen per pon.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang