Mengakhiri perdagangan saham awal tahun 2016, pergerakan saham PT Sri Rejeki Isman Tbk kembali mencetak penguatan harian lanjutan setelah perdagangan akhir tahun lalu ditutup menguat signifikan. Penguatan perdagangan kemarin merupakan nilai saham tertinggi sejak perdagangan tanggal 20 Oktober 2015 yang saat itu mencapai posisi 407, sedangkan kemarin saham SRIL ditutup menguat ke 404.
Secara teknikal pada pekan terakhir bulan Desember lalu, saham SRIL berusaha naik memangkas trend konsolidasi yang terjadi sejak pekan terakhir bulan November, dan sepanjang tahun 2015 saham ini berhasil mencetak penguatan 130 persen lebih dibandingkan pergerakan saham tahun 2014.Mengakhiri perdagangan akhir tahun, saham emiten yang IPO pada bulan Juni 2013 ditutup menguat 2,4 persen ke posisi 389.
Secara fundamental juga emiten industri tekstil yang cukup terkenal di mancanegara ini memiliki kinerja keuangan yang sangat mapan, dimana pada periode Q3 lalu SRIL mengalami pertumbuhan pada laba bersih sebesar 29,65% bila dibandingkan pada periode sebelumnya tahun 2014 yang hanya USD29,54 juta atau USD0,0016 per saham, SRIL pada periode Q3 kembali membukukan laba bersih sebesar USD38,30 juta atau USD0,0021.
Kinerja tersebut dusupport oleh kontribusi Penjualan Perseroan yang mengalami peningkatan sebesar 18,60% menjadi USD465,92 juta dari Pendapatan Pokok sebesar USD392,86 juta pada Q3. Pendapatan perseroan pada Q3 2015 dan Q3 2014 terdiri dari Pemintalan, Pertenunan, Finishing kain, Konveksi (garmen).
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SRIL pekan lalu berhasil mencetak penguatan saham mingguan dengan indikator MA sedikit bergerak naik dan indikator Stochastic juga naik tinggi di area overbought.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak naik menunjukan pergerakan SRIL dalam penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level Rp387 hingga target resistance di level Rp407.
Lens Hu/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang