Harga Timah Tergerus Kekuatiran Pelemahan Permintaan Tiongkok dan AS

910

Harga timah di bursa komoditas Malaysia turun pada sesi perdagangan Rabu sore ini (06/01). Penurunan harga timah dipicu kekuatiran melemahnya permintaan, menyusul menurunnya data aktifitas jasa Tiongkok dan menurunnya penjualan kendaraan di AS.

Aktivitas di sektor jasa Tiongkok mengalami ekspansi yang moderat, meskipun paling lambat dalam 17 bulan, pada bulan Desember, menurut hasil non-manufaktur Purchasing Managers ‘Index Caixin (PMI), ukuran aktivitas pabrik. Hasil aktual berada pada 50,2 di bulan Desember dari 51,2 pada bulan November. Pekan lalu, layanan resmi PMI membaca untuk Desember naik 54,4, dari bulan November 53,6. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi dalam kegiatan secara bulanan.

Sedangkan berita lain adalah penjualan kendaraan AS tergelincir secara tahunan 17,3 juta unit pada bulan Desember, menurun dari hasil sebelumnya pada 18,2 juta unit.

Melemahnya data aktivitas jasi di Tiongkok memberikan sentimen kekuatiran permintaan Tiongkok sebagai negara konsumen logam dasar yang besar di dunia ini.

Demikian juga pelemahan penjualan mobil menandakan menurunnya permintaan untuk logam dasar.

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 14.150 dollar per ton, turun signifikan sebesar 280 dollar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan berpotensi melemah seiring penguatan dollar dengan kenaikan suku bunga AS dan lemahnya permintaan. Harga timah akan mencoba bergerak menembus level Support di posisi 14.950 dollar dan 14.750 dollar. Akan tetapi jika berbalik rebound akan menghadapi level Resistance di 14.350 dollar dan 14.550 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here