Memasuki sesi 1 Rabu (06/01), IHSG terus bergerak di zona hijau, naik 53,39 poin atau 1,17% pada 4611,21. Penguatan IHSG terdorong optimisme ekonomi Indonesia.
Penguatan IHSG didorong melonjaknya kenaikan sektor Infrastruktur, yang menguat sebesar 3,17%.
Pemerintah Indonesia dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahun 2016 akan meningkatkan pembangunan infrastruktur yang akan mendukung penguatan industri dan perdagangan, bahkan hingga kawasan timur Indonesia.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah melaksanakan Instruksi Presiden untuk membuka tender di awal tahun. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menandatangani kontrak tender di kementeriannya pada tanggal 6 Januari 2016, sebanyak 168 paket dengan nilai sebesar Rp9,2 triliun.
Menteri PUPR menyampaikan, dengan segera dikerjakannya tender pada awal tahun menjadi sebuah kabar baik bagi investor dan masyarakat. Menteri PUPR meyakini, dengan ditandatanganinya kontrak pada bulan Januari maka bisa menyerap pertumbuhan ekonomi sekitar 5% hingga 6%.
Tercatat sampai sesi 1 siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 2,08 miliar saham dengan nilai mencapai 2,64 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 129,488 kali.
Tercatat dana asing yang masuk ke pasar modal Indonesia mencapai Rp 77,17 miliar
Sore nanti akan dirilis data Retail Sales (YoY) November yang diperkirakan akan berada pada posisi 8.96%, menurun dari hasil sebelumnya pada 8.8%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan dengan optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4577-4542, dan kisaran Resistance 4649-4687.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang