Bursa Jepang pada awal perdagangan Rabu (06/01) sempat dibuka positif, namun selanjutna melamah. Saat ini terpantau turun -104,53 atau 0,57 persen di 18,269.47. Pelemahan indeks Nikkei tertekan penguatan Yen yang menekan saham-saham eksportir di bursa Jepang.
Lihat :Akhir Bursa Jepang Tertekan Kinerja Buruk Saham Blue Chip dan Penguatan Yen
Pasangan dolar-yen, yang jatuh di bawah 120-patokan pada hari Senin, terpantau pagi ini berada di 118,71 atau turun 0,29%, dengan penguatan mata uang Jepang kemungkinan didorong oleh arus safe haven. Penguatan yen dapat menekan pendapatan eksportir ketika keuntungan yang dikonversi dari mata uang lainnya.
Pada perdagangan saham pagi, saham Toyota turun 0,57 persen. Produsen mobil tersebut mengumumkan Selasa sore bermaksud menjual 1,15 juta kendaraan di Tiongkok tahun ini dengan mitra usaha patungan, naik 2,7 persen dari tahun 2015. Laporan mengatakan penjualan Toyota di Tiongkok turun 2,4 persen pada Desember dari tahun sebelumnya menjadi sekitar 122.000 kendaraan.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau negatif, turun -90 poin atau -0,49% pada 18,270, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,360.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan masih berpotensi melemah terbatas merespon pelemahan bursa global dan potensi penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,772-17,247, dan kisaran Resistance 18,728-19,253.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
