Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (07/01) dibuka negatif, terpantau turun -129,63 atau -0,71 persen di 18,061.69. Pelemahan indeks Nikkei tertekan penguatan Yen yang menekan saham-saham eksportir di bursa Jepang.
Lihat : Bursa Jepang Ditutup Tertekan Penguatan Yen Akibat Aksi Uji Nuklir Korut
Pagi ini Yen terpantau menguat terhadap dollar AS. Yen menguat sebagai mata uang safe haven di tengah-tengah ketidakpastian pertumbuhan global dan ketegangan geopolitik. Terpantau kurs pasangan USDJPY pagi ini melemah -0,19% pada 118.25.
Penguatan Yen menekan perdagangan saham eksportir utama. Pada perdagangan saham pagi, saham eksportir besar seperti Toyota, Nissan dan Sony diperdagangkan turun antara 0,5 persen hingga 4,49 persen. Eksportir dapat terpukul saat yen menguat karena beratnya pada pendapatan yang diperoleh.
Berita lainnya Sony dan Fujifilm sedang mempertimbangkan tawaran bersama untuk mengakuisisi Toshiba anak perusahaan peralatan medis, Toshiba Medical Systems, sebagai perusahaan elektronik bermasalah terus dengan restrukturisasi. Di antara penawar dilaporkan lain Hitachi, Canon, General Electric bisnis kesehatan, dan kelompok Samsung. Saham Toshiba naik 1 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau negatif, turun -190 poin atau -1,05% pada 17,990, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,180.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan masih berpotensi melemah terbatas merespon pelemahan bursa global dan potensi penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,469-16,967, dan kisaran Resistance 18,460-18,926.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang