IHSG 8 Januari Sesi 1 Tertekan Aksi Profit Taking

482

Memasuki sesi 1 Jumat (08/01), IHSG berbalik bergerak di zona merah, turun -9,77 poin atau -0,22% pada 4520,68. Pelemahan IHSG terdorong aksi ambil untung pelaku pasar yang masih tertekan kekuatiran perlambatan ekonomi Tiongkok dan global.

Bursa Wall Street merosot pada penutupan perdagangan Jumat dinihari tadi (08/01), tertekan kekuatiran pertumbuhan ekonomi global dengan devaluasi Yuan yang semakin meningkatkan kekuatiran perlambatan ekonomi Tiongkok dan merosotnya harga minyak mentah. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 2,32 persen, di 16,514.10. Indeks S & P 500 ditutup turun 2,37 persen, pada 1,943.09. Indeks komposit Nasdaq ditutup turun 3,03 persen, pada 4,689.43.

Bursa Asia sempat dibuka negatif pagii tadi, namun saat bursa Tiongkok dibuka positif, maka indeks utama kawasan Asia siang ini berada di zona positif, kecuali indeks Australia ASX 200.

Siang ini juga terpantau Rupiah menguat terhadap dollar, naik 0,32% pada 13.900 rupiah. Namun penguatan tersebut belum dapat membantu penguatan IHSG.

Pada sesi 1 siang ini tercatat 96 saham menguat, sedangkan 157 saham melemah. Ada 7 sektor berada di zona merah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 2,03 miliar saham dengan nilai mencapai 2,56 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 110,713 kali.

Tercatat dana asing yang keluar ke pasar modal Indonesia mencapai Rp 380,18 miliar

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG masih berpotensi melemah terbatas terpengaruh pelemahan bursa global akibat kekuatiran pertumbuhan global dan Tiongkok, namun diharapkan penguatan Rupiah dan optimisme ekonomi Indonesia dapat mengangkat kembali IHSG. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4492-4462, dan kisaran Resistance 4558-4591.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here