Pergerakan saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) awal tahun ini cukup mengesankan, setelah ikut menjadi korban aksi jual besar-besaran diawal tahun saham GIAA berhasil rally hingga perdagangan hari Kamis (7/01). Secara teknikal sepanjang tahun 2015 saham ini alami tekanan dan anjlok hingga 44 persen lebih dari akhir tahun 2014, namun secara fundamental GIAA berhasil memperbaiki kinerja keuangan yang sering merugi.
Baru-baru ini diberitakan GIAA masih akan mempertimbangkan untuk memperpanjang kontrak sponsorship dengan klub sepakbola Liverpool yang akan berakhir tahun 2016. Selain itu awal tahun perusahaan yang berhasil mencetak laba pada kuartal ketiga lalu akan mendatangkan puluhan pesawat baru.
Melihat kinerja kuangannya pada periode Q3 lalu, GIAA berhasil membukukan laba sebesar US$50, 13 juta atau US$0,0019 per saham yang pada tahun 2014 pada periode yang sama perusahaan merugi sebesar US$ 222,30 juta atau US$(0,00919) per saham. Perbaikan kinerja ini dikontribusi peningkatan pendapatan hingga 0,51% menjadi US$2,84 miliar dari tahun sebelumnya yang mencapai US$2,83 miliar. Selain itu beban usaha Garuda menurun dari posisi USD3,08 miliar menjadi USD2,72 miliar.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (7/01) saham GIAA mengalami kenaikan menjadi 0,6% pada level 317 dari penutupan perdagangan berada pada level 315. Kemarin saham bergerak naik dalam kisaran 322-312 dengan volume perdagangan saham mencapai 43 juta lembar saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham GIAA pekan ini berusaha mencetak penguatan mingguan dan kini terpantau indikator MA bergerak naik dengan indikator Stochastic juga naik di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak turun yang menunjukan pergerakan GIAA dalam potensi koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hingga awal pekan depan pada target level support di level Rp311 hingga target resistance di level Rp323.
Lens Hu/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang