Harga Minyak Mentah Sesi Asia Turun, Para Pedagang Kehilangan Kepercayaan

561

Harga minyak mentah AS turun lebih dari 2 persen pada awal perdagangan Senin (11/01) pada sesi Asia, karena para pedagang semakin kehilangan kepercayaan dalam pemulihan pasar dan perkiraan harga yang lebih rendah.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun lebih dari 2 persen pada 32,43 dollar per barel sebelum merayap kembali ke 32,51 dollar per barel (0038 GMT), masih turun 65 sen.

Sedangkan harga minyak patokan global Brent turun 59 sen, juga hampir 2 persen, ke 32,96 dollar per barel.

Pelemahan Senin ini menambah penurunan harga lebih dari 10 persen di minggu pertama perdagangan tahun ini dan Goldman Sachs mengatakan minyak bisa mencapai $ 20, dan akan melihat berkelanjutan harga rendah melalui kuartal pertama sehingga produsen akan menurunkan anggaran untuk $ 40 per barel minyak untuk 2016.

Sebagai tanda bahwa para pedagang kehilangan kepercayaan dalam kenaikan harga dalam waktu dekat, spekulan besar telah memotong posisi net long mereka lebih sedikit dari 50.000 kontrak atau 50 juta barel dalam pekan sampai Selasa lalu, sebuah laporan mingguan dari sebuah badan pemerintah AS yang melacak komoditas kegiatan pasar dirilis pada hari Jumat.

Harga minyak telah jatuh lebih dari 70 persen sejak krisis dimulai pada pertengahan 2014 dengan melonjaknya produksi global dengan adanya ratusan ribu barel minyak mentah yang diproduksi setiap hari tanpa pembeli.

Yang menambah pasokan minyak adalah melambatnya permintaan, terutama di Tiongkok di mana pertumbuhan telah melambat ke tingkat terendah dalam satu generasi dan ahli melihat beberapa tanda-tanda perbaikan selama beberapa tahun ke depan.

“Data minyak China akhirnya mulai untuk mencerminkan kegiatan ekonomi lemah. Permintaan minyak Tersirat di Cina turun 4,9 persen (537.300 barel per hari) secara bulanan dan 2,0 persen (216.700 barel per hari) secara tahunan pada bulan November, penurunan pertama sejak Juli 2014, “kata Barclays Bank.

“Kami berharap kompresi lebih lanjut dalam tingkat pertumbuhan tahun ini, dengan rata-rata 300 barel per hari (2,7 persen),” tambahnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak masih berpotensi mengalami tekanan dengan sentimen kelebihan pasokan minyak mentah dunia. Harga minyak akan bergerak dalam kisaran Support $32,00-$31,50 per barel, dan kisaran Resistance $33,00-$33,50 per barel.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here