Penguatan Dollar AS Menekan Harga Emas Akhir Pekan

634

Harga Emas turun pada penutupan perdagangan Sabtu dinihari (09/01) setelah data non farm payrolls AS menguat lebih dari perkiraan, mendorong penguatan dollar AS.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan pertumbuhan pekerjaan AS melonjak pada bulan Desember, dan data tenaga kerja yang direvisi untuk dua bulan sebelumnya naik tajam, menunjukkan bahwa perlambatan manufaktur pertumbuhan ekonomi akan bersifat sementara.

Harga emas spot emas awalnya naik ke level tertinggi sejak awal November di perdagangan malam di 1.112 dollar per troy ons. Namun kemudian turun 0,55 persen pada 1,103.00 dollar per troy ons, memecahkan kemenangan beruntun empat hari.

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari turun 0,9 persen di 1,097.90 dollar per troy ons.

Kegelisahan atas ekonomi Tiongkok telah menimbulkan kekuatiran pasar saham global awal pekan ini, membuat investor berlari ke aset safe haven, dan mendorong emas naik tajam.

Minat investasi untuk emas batangan menunjukkan tanda-tanda meningkat pekan ini. Kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa emas yang didukung terbesar di dunia, SPDR New York terdaftar Saham Emas, naik 4,2 ton pada hari Kamis, data dari dana menunjukkan.

Harga Perak turun 2,9 persen pada $ 13,93 per ons, sementara harga platinum naik 0,3 persen pada $ 878,80 per ons. Harga Paladium turun 0,02 persen pada $ 492,90 per ons.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi melemah dengan penguatan dollar setelah kenaikan suku bunga AS dan aka nada lanjutan kenaikan bertahap.. Diperkirakan harga emas akan mencoba menembus level Support 1,101-1,099, dan jika harga rebound akan mencoba menembus level Resistance 1,105-1,107.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here