Saham Kejar Resisten Kuat, PTBA Bangun Pembangkit Listrik 11 Triliun

727

Pergerakan saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang  pekan lalu alami pelemahan secara mingguan melanjutkan pelemahan  pekan sebelumnya, jelang akhir perdagangan pertama pekan ini terus terkoreksi naik dari penguatan akhir pekan lalu.

Secara fundamental kinerja keuangan perusahaan ini masih lemah dan pekan lalu diberitakan PTBA akan   membangun pembangkit listrik berkapasitas 600 megawatt (MW) di area pabrik feronikel di Halmahera Timur, Maluku. Pembangunan pembangkit ini untuk mendukung pengoperasian pabrik feronikel yang sedang dibangun oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tb dengan nilai  investasi diproyeksi antara US$ 1,2 juta sampai US$ 1,4 juta per 1 M atau sekitar US$ 840 juta dan Rp 11T.

Untuk pergerakan sahamnya pada perdagangan hari Senin   (11/01), PTBA dibuka pada level 4300 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 4305  dan kini bergerak pada kisaran 4405 atau naik 2 persen lebih dengan volume perdagangan saham sudah  mencapai 215 ribu  lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PTBA pekan lalu melemah melanjutkan trend bearish sejak awal bulan November, kini  terpantau indikator MA bergerak datar   dengan indikator Stochastic  konsolidasi di  area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar    didukung oleh +DI yang naik dan  menunjukan pergerakan PTBA masih flat. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level Rp4950 hingga target resistance di level Rp5090.
 

 

 

 

H Bara/VMN/VBN/  Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here