Akhir Bursa Jepang Turun Tajam Tertekan Pelemahan Minyak Mentah dan Penguatan Yen

551
indeks nikkei

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (12/01), indeks Nikkei ditutup negatif, turun tajam –479 poin, atau -2,71 persen, di 17,218.96. Pelemahan indeks Nikkei tertekan pelemahan harga minyak mentah dan penguatan Yen yang menggerus kinerja saham-sahamnya.

Lihat :Indeks Nikkei Dibuka Negatif Tergerus Pelemahan Minyak Mentah

Harga minyak mentah kembali merosot pada perdagangan Selasa (12/01) di sesi Asia seiring perkiraan para analis yang memangkas proyeksi harga minyak 2016 dan pedagang juga memperkirakan harga akan melanjutkan penurunan. Harga minyak sudah merosot sebanyak 20 persen sejak awal tahun.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS diperdagangkan pada 30,98 dollar per barel (0311 GMT), turun 43 sen dan lebih dari 19 persen lebih rendah dari pada awal tahun. Sementara harga minyak mentah berjangka Brent turun 43 sen menjadi 31,12 dollar per barel. Sebelumnya telah turun mencapai 31,08 dollar per barel, terendah sejak April 2004. 

Pada penutupan perdagangan sore ini, sektor pertambangan turun 5,55 persen dan sektor minyak dan batubara jatuh 5,21 persen. Saham Inpex dan Japan Petroleum ditutup lebih rendah, masing-masing turun 5,82 persen dan 7,44 persen.

Sementara itu, pasangan dolar-yen diperdagangkan lebih rendah pada 117,50 dengan yen menguat sebagai mata uang safe haven, melihat beberapa keuntungan di tengah gejolak pasar yang sedang berlangsung. Saham utama berorientasi ekspor, yang tergantung pada pasangan dolar-yen, seperti Toyota, Nissan, Sony dan Mitsubishi Electric, semua diperdagangkan turun.

Saham Sharp turun 1,75 persen. Sebelumnya, saham bergerak setelah laporan setempat mengatakan, dana negara yang didukung Jepang INCJ ditawarkan untuk menginvestasikan 200 miliar yen ($ 1,7 miliar) untuk membantu menyelamatkan perusahaan pembuat elektronik ini. Reuters, mengatakan perusahaan juga berencana untuk meminta bank untuk mengkonversi ¥ 150 miliar pinjaman menjadi ekuitas.

Saham Honda dipangkas keuntungan untuk menutup datar dengan produsen mobil Jepang ini memperkenalkan model terbaru dari truk pickup Ridgeline nya di North American International Auto Show di Detroit.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka juga terpantau anjlok, turun signifikan 600 poin atau 3,39% pada 17,090, naik dari perdagangan sebelumnya pada 17,690.

Siang tadi telah dirilis data Consumer Confidence Desember yang menguat 42.7, dari posisi sebelumnya 42.6 dan dari hasil konsensus 42.3. Namun hasil positif tersebut belum berhasil mengangkat indeks.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pada selanjutnya akan berpotensi melemah terbatas mengingat belum adanya fundamental kuat yang menguatkan indeks Nikkei, sementara potensi pelemahan minyak mentah terus terjadi, dan penguatan Yen ditengah kekuatannya sebagai mata uang saf haven masih berlangsung. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,617-16,158, dan kisaran Resistance 17,606-18,135.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here