Emiten ke 524 atau yang ke 1 tahun ini setelah resmi mencatatkan perdana sahamnya di bursa saham di awal perdagangan hari ini (12/01) alami lonjakan saham dari pembukaan jelang akhir perdagangan sesi II. Emiten yang bernama PT Bank Artos Indonesia (ARTO) resmi dibuka di posisi 145 dan kini saham bergerak di posisi 179.
Dihari pertama perdagangan sahamnya, transaksi yang terjadi berhasil memperdagangkan 231 ribu lot lebih dengan nilai transaksi Rp4 miliar. Harga pembukaan pagi ini masih berada di batas atas kisaran harga penawaran 132.
Sebelum IPO proposal saham yang diajukan ARTO kepada OJK akan melepas 241,2 juta lembar atau setara dengan 20% modal yang disetor. Dana yang terkumpul dari proses IPO nantinya sebagian besar digunakan untuk modal penyaluran kredit sebesar 86%, sisanya untuk pengembangan teknologi sistem informasi.
Dalam transaksi perdagangan saham yang terjadi hari ini, saham ARTO dibuka pada posisi 145 dan jelang akhir perdagangan saham bergerak pada kisaran 199-141 dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 231 ribu lot saham.
Sebagai informasi perusahaan yang berpusat di Bandung ini didirikan pada tahun 1992 dan awalnya mayoritas saham dimiliki oleh Arto Hardy. Kinerja keuangan perusahaan periode Januari hingga Oktober tahun 2015 dengan laba yang diperoleh sebesar Rp31 juta memiliki aset sebesar Rp732,31 miliar dengan rincian penempatan di BI sebesar Rp181,8 miliar.
Lens Hu/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang