Sepanjang tahun 2016 mendatang, Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX) akan menggalakkan edukasi di kalangan mahasiswa dan umum. Sejumlah JFX Center di berbagai Universitas yang telah tersebar di Indonesia akan berubah nama menjadi Futures Trading Learning Center (FTLC), yang direncanakan rampung pada semester pertama 2016. FTLC akan menjadi salah satu prioritas dalam program kerja perusahaan sebagai upaya JFX untuk semakin memasyarakatkan Industri Perdagangan Berjangka Komoditi.
Mulai tahun ini JFX tidak sendirian dalam memacu perkembangan FTLC karena akan dilakukan bersama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) (KBI) dan didukung sepenuhnya oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
“Mahasiswa sebagai bagian awal untuk mengetahui tentang manfaat dari industri perdagangan berjangka komoditi serta dapat turut serta secara aktif dalam mengedukasi industri perdagangan berjangka komoditi kepada masyarakat, sebagai salah satu bekal dalam menerapkan dan menpalikasikan ke dunia nyata setelah mengeyam pendidikan di Perguruan Tinggi. Mahasiswa memiliki potensi untuk menyebarluaskan informasi dengan segala bentuk social media yang mereka gunakan. Kampus-kampus dapat menjadi wadah off-line bagi mahasiswa dan masyarakat umum untuk mendapatkan informasi ataupun pelatihan mengenai perdagangan berjangka,” ujar Direktur Utama JFX Stephanus Paulus Lumintang, di sela-sela acara kunjungan Bappebti ke JFX Center Institut Pertanian Bogor yang belum lama ini dilakukan.
Lebih lanjut Paulus mengungkapkan akan dibuka lagi dua FTLC yakni di kota Medan dan Manado. Pembukaan FTLC nantinya tetap akan bekerjasama dengan perusahaan pialang anggota Bursa dan anggota Kliring. “Seperti yang sudah ada sebelumnya, kita tetap akan bekerjasama dengan Pialang Anggota Bursa dalam menjalankan FTLC yang tentunya akan didukung dari JFX dan KBI baik berupa materi pembelajaran, dan lain sebagainya,” kata Paulus. “Saat ini telah ada 16 JFX Center di berbagai Universitas yang akan ditargetkan berubah menjadi FTLC semuanya pada Semester I 2016”, demikian tambah Paulus.
JFX menyiapkan sejumlah program yang ditujukan bagi mahasiswa dan masyarakat umum, yakni Trading Competition dan Lomba Menulis. Mengenai kedua program tersebut, Paulus belum menyampaikan secara spesifik kapan kedua event tersebut akan diselenggarakan dan aturan mainnya. “Trading competition dan lomba menulis masih dalam proses persiapan dan penyesuaian jadwal baik internal maupun eksternal seperti agenda akademik para mahasiswa,” ungkap Paulus.
Target kenaikan volume transaksi multilateral yang cukup signifikan menjadi 1,5 juta lot di akhir 2016 nanti, tentu memerlukan kerja keras. Edukasi dan sosialisasi menjadi salah satu cara yang digunakan oleh JFX. Sebagai informasi, saat ini JFX juga sedang menyiapkan beberapa produk baru yang akan diluncurkan seperti Pasar Fisik Teh, Pasar Fisik Kopra, Pasar Fisik Rumput Laut, merevitalisasi Portal Ekspor Kopi (PEKI), revitalisasi Kontrak PALN, dan revitalisasi Komoditi Syariah.
Selain itu, dengan sistem perdagangan IT JFX yang semakin mudah diakses dengan menggunakan semua tipe platform gadget, serta hadirnya JFX dalam social media diharapkan dapat meningkatkan transaksi di JFX dan meningkatkan edukasi serta sosialisasi JFX kepada masyarakat.
Herwantoro/VBN/VMN/Journalist
Editor : Asido Situmorang