Pada bulan November tahun 2015, pernah diberitakan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) akan jual asetnya ke investor Singapura senilai Rp 2,1 triliun sebagai alasan penurunan marketing sales perusahaan pada tahun 2015. Rencana tersebut mulai terealisasi pada tanggal 8 Januari 2016 lalu saat penandatanganan perjanjian jual beli aset tanah dan mall daerah kuta-Bali dengan perusahaan properti milik investor Singapura.
LPKR melepas mall miliknya di Bali yang bernama Lippo Mall Kuta seharga Rp800 miliar kepada Kuta1 Holdings Pte Ltd. Pada tahun 2015 LPKR kesulitan mencapai target marketing sales tahun ini sebesar Rp5,5 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (12/01/16) saham LPKR dibuka pada level 1,010 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level yang sama dan kini sedang bergerak kuat dalam kisaran 1035-1010 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 509 ribu lot saham. Dan terpantau investor asing ikut memburu saham senilai 21 miliar.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham LPKR pekan lalu konsolidasi kini indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic mulai bergerak turun di area jenuh jual.
Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hingga akhir pekan pada target level support di level 985 hingga target resistance di level Rp1040.
Lens Hu/VMN/VB/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang