Memulai perdagangan pagi ini kami laporkan Bursa Wall Street menguat dalam penutupan perdagangan Rabu (13/1) dinihari karena pulihnya pasar keuangan Tiongkok. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,72 persen ke posisi 16,516.22, dengan saham UnitedHealth menjadi saham terkuat, Indeks S & P 500 ditutup naik 0,78 persen pada 1,938.68, dengan sektor teknologi informasi memimpin 8 sektor yang lebih tinggi dan Indeks Nasdaq naik 1,03 persen menjadi4,685.92.
Bursa Asia juga dibuka menguat pagi ini terpengaruh kekuatiran Tiongkok dan merosotnya harga komoditas. Indeks Nikkei terpantau naik sekitar 1,63% pada 17509.69 oleh turunnya kurs yen. Indeks ASX 200 naik 0,57 %, pada 4953.10 dipimpin penguatan saham tambang. Sedangkan indeks Kospi naik 1% pada 1909.69 dipimpin penguatan saham samsung
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS WTI pada penutupan perdagangan Rabu (13/1) dinihari, ditutup turun 2,64% pada 30,58 dollar per barel, tertekan kelebihan pasokan global dan prospek permintaan Tiongkok yang suram. Sedangkan harga emas spot pada penutupan Rabu (13/1) dinihari, ditutup turun 0.36 percent menjadi 1,089.86 dollar per troy ons oleh penguatan dollar AS dan positifnya bursa eropa.
Dari pasar valas, Dollar berhasil rally untuk hari ketiga berturut oleh fokus pasar akan sentimen kenaikan lanjutan suku bunga the fed pasca tenangnya pasar keuangan global.Namun kurs komoditas seperti aussie dan dolar kanada anjlok parah oleh penurunan harga minyak. EURUSD turun 0.3% pada 1.0838. GBPUSD naik 0.03 % pada 1.4452. USDJPY naik 0.4 %, pada 117.84.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Selasa (12/01), berakhir positif, ditutup naik 1,1% pada 4512,52. Penguatan IHSG terbantu aksi bargain hunting asing yang cukup besar hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran support 4469-4491, dan resisten 4530-4548. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BBCA, INTP, PTPP dan SCMA.
Editor: Asido Situmorang
