Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Rabu (13/01), indeks Nikkei ditutup positif, naik signifikan 496,67 poin, atau 2,88 persen, pada 17,715.63. Penguatan indeks Nikkei didukung kenaikan harga minyak mentah di sesi Asia.
Lihat : Pembukaan Indeks Nikkei Dikuatkan Data Ekonominya dan Pelemahan Yen
Dalam perdagangan Asia, minyak mentah berjangka AS naik 1,12 persen di $ 30,78 per barel, setelah jatuh serendah $ 29,93 pada sesi intraday di AS. Sedangkan harga patokan global minyak mentah Brent naik 0,65 persen di $ 31,06 per barel. Kenaikan minyak mentah didukung persediaan minyak mentah AS minggu lalu turun di luar dugaan.
Pada penutupan perdagangan sore ini, saham-saham perminyakan menguat. Saham Inpex dan saham Japan Petroleum masing-masing berakhir naik 0,68 persen dan 1,75 persen.
Sementara itu, pasangan dolar-yen menguat 0,43 persen diperdagangkan pada 118,13, dengan beberapa saham ekspor Jepang menguat.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka juga terpantau positif, naik signifikan 610 poin atau 3,57% pada 17,700, naik dari perdagangan sebelumnya pada 17,090.
Esok pagi akan dirilis data indikator ekonomi Jepang yang diindikasikan akan negatif.
Machinery Orders (MoM) November, yang diindikasikan berdasarkan hasil konsensus akan berada pada posisi -7,9%, turun jauh dari hasil sebelumnya pada 10,7%.
Machinery Orders (YoY) November, yang diindikasikan berdasarkan hasil konsensus akan berada pada posisi 6,3%, turun jauh dari hasil sebelumnya pada 10,3%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pada selanjutnya akan berpotensi melemah terbatas jika data indikator ekonomi yang diindikasikan negatif terealisasi, demikian juga potensi pelemahan minyak mentah masih mengancam. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,253-16,723, dan kisaran Resistance 18,241-18,771.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang