Pergerakan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang menguat sejak awal perdagangan melanjutkan trend penguatan perdagangan hari sebelumnya, berusaha rally memangkas pelemahan mingguan pekan pertama tahun 2015. Sepanjang tahun 2015, saham emiten pelat merah yang IPO sejak Juli 1991 alami penurunan saham hingga 29 persen.
Buruknya kinerja saham emiten pabrikan semen tersebut salah satunya di picu oleh buruknya kinerja keuangan perusahaan dibandingkan kinerja keuangan tahun 2014. Untuk kinerja keuangan perusahaan terakhir, pada periode Q3 lalu SMGR berhasil mencetak laba namun berkurang dari periode yang tahun 2014. Tahun ini hanya mendapatkan Rp3,2 triliun sedangkan tahun 2014 mencapai Rp4 triliun. Turunnya kinerja keuangannya salah satunya disebabkan oleh berkurangnya pendapatan perseroan dari Rp19,3 triliun Q3-2014 menjadi Rp19,1 triliun pada Q3-2015.
Namun di tahun 2016 SMGR optimis dengan kinerja keuangannya seiring fokus pembangunan pemerintah di sektor infrastruktur, karenanya perusahaan targetkan pertumbuhan penjualan tahun ini sebesar 6% sedangkan tahun 2015 hanya tumbuh tipis sebesar 0,3%.
Untuk pergerakan harga sahamnya pada lantai bursa perdagangan saham Rabu (13/01) saham SMGR dibuka pada level 10950 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 10825. Hari ini bergerak dalam kisaran 10975-10875 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 22 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMGR sejak awal tahun bergerak bearish setelah berhasil bullish sejak bulan September hingga akhir perdagangan 2015. Kini terpantau indikator MA masih bergerak datar, selain itu indikator Stochastic naik di area tengah
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan posisi +DI bergerak turun yang menunjukan pergerakan SMGR menguat. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading pada target level support di level 10650-10580 dan level resistance di 11020-11120.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
