Pergerakan kurs euro yang melemah sejak awal perdagangan sesi Asia Rabu pagi (13/01), pada perdagangan sesi Eropa semakin parah anjloknya oleh sentimen negatif pasar akan data produksi industri kawasan Euro yang mengecewakan.
Eurostat merilis data produksi industri bulan November yang datanya terkontraksi melebihi ekspektasi ekonom sebelumnya. Indikator yang menunjukkan kinerja industri 19 negara anggota kawasan Euro terjun ke posisi -0,7%, periode sebelumnya ada di posisi 0,8% pada bulan Oktober. Setelah rilis data ini pergerakan euro semakin tajam terjun ke posisi terendah dalam 4 hari.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan sore ini terpantau masih bertahan di jalur penguatan oleh sentimen pasar merespon stabilnya pasar keuangan Tiongkok dan berhasil reboundnya harga minyak mentah dunia.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (10:30:35 GMT) bergerak turun terhadap dollar AS, setelah dibuka lemah pada 1.0861 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 41 pips atau 0,4% dan nilai bergulir berada pada 1.0818.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan akhir tahun 2015, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat turun ke kisaran support 1.0779 – 1.0699 dan jika terjadi revisi akan naik ke kisaran resisten 1.0899 – 1.0930.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang