Risk Aversion Menekan Pasar Timah

889

Harga timah di bursa komoditas Malaysia turun pada sesi perdagangan Rabu siang ini (13/01). Penurunan harga timah dipicu lesunya perdagangan timah yang menimbulkan sikap risk aversion para pelaku pasar timah.

Sejak pembukaan perdagangan pasar timah di bursa Malaysia awal tahun 2016 ini, harga timah terus turun. Penurunan terjadi dengan berbagai sentimen negatif yang menekan.

Pelemahan harga minyak mentah dan kekuatiran Tiongkok menjadi pemicu kekuatiran pelemahan permintaan baik dari Tiongkok maupun secara global. Demikian juga pelemahan bursa Wall Street menjadi tambahan pelemahan lesunya perdagangan pasar timah ini.

Para pelaku pasar terlihat mengambil sikap berhati-hati dan menunggu dalam perdagangan timah ini.

Pada perdagangan hari ini, terlihat jumlah pasokan timah yang diperdagangkan diturunkan untuk mengatasi lesunya permintaan. Hari ini diperdagangkan 39 ton, turun dari perdagangan kemarin sebesar 54 ton, namun yang terjadi harga semakin turun tajam.

Para pelaku pasar terlihat berupaya melakukan aksi jual untuk memindahkan investasinya kepada yang lebih menguntungkan seperti dollar AS dan emas.

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan tajam. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 13.350 dollar per ton, turun signifikan sebesar 249 dollar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan berpotensi melemah seiring penguatan dollar dengan kenaikan suku bunga AS dan lemahnya permintaan. Harga timah akan mencoba bergerak menembus level Support di posisi 13.150 dollar dan 12.950 dollar. Akan tetapi jika berbalik rebound akan menghadapi level Resistance di 13.550 dollar dan 13.750 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here