Pergerakan saham PT. Timah (Persero) Tbk (TINS) sejak awal pekan alami tekanan jual setelah pekan lalu berhasil mencetak penguatan mingguan untuk pekan ketiga berturut. Sepanjang tahun 2015 saham TINS alami kinerja yang buruk hingga anjlok 58 persen, yang juga disumbang buruknya kinerja keuangan perusahaan, hari ini saham berusaha rebound.
Secara fundamental, kinerja keuangan dalam sembilan bulan pertama 2015 cukup parah meski pendapatan usaha alami kenaikan, buruknya kinerja dipicu kenaikan beban pokok yang cukup signifikan. Laba yang diterima saat itu hanya Rp.10,47 miliar, sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp.454,85 miliar.
Pada tahun 2016 TINS berusaha meningkatkan kembali kinerja keuangannya dengan menyiapkan anggaran capex sebesar Rp1,2 triliun, dimana akan diserap salah satunya pembangunan pabrik baru untuk diversifikasi usaha serta membangun Rumah Sakit.
Untuk pergerakan sahamnya pada Rabu (13/01) saham TINS dibuka ke posisi 470 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 466 dan bergerak dalam kisaran 470-466 dengan volume perdagangan saham baru mencapai 3400 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TINS sudah menguat secara mingguan dalam 3 pekan berurut dan terpantau indikator MA masih bergerak turun dengan indikator Stochastic mulai bergerak turun di area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak sejajar dengan +DI yang menunjukan pergerakan menurun. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level 458 = 448 hingga target resistance di kisaran 483.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang