Bursa Jepang Masih Tertekan Data Pesanan Mesin Hingga Akhir Perdagangan

528
indeks nikkei

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Kamis (14/01), indeks Nikkei berakhir negatif, turun –474,68 poin, atau -2,68 persen, pada 17,240.95. Pelemahan indeks Nikkei masih tertekan buruknya data pesanan mesin inti Jepang.

Lihat : Awal Indeks Nikkei Anjlok, Tergerus Buruknya Data Pesanan Mesin

Pesanan mesin inti pada bulan November turun 14,4 persen dari bulan sebelumnya secara bulanan, menurut data resmi, turun untuk pertama kalinya dalam tiga bulan. Data ini dianggap sebagai indikator belanja modal dan jatuh lebih dari ekspektasi pasar untuk penurunan 7,9 persen. Demikian juga data pesanan mesin inti November secara tahunan di posisi 1.2%, turun dari hasil sebelumnya 10.3% dan ekspektasi pasar 6.3%.

Hasil ini diperburuk lagi dengan data yang dirilis siang ini Machine Tools Order (YoY) Desember yang membukukan hasil -25,18%, turun dari hasil sebelumnya -17,7%.

Pasangan dolar-yen diperdagangkan naik 0,11 persen pada 117,78 di perdagangan sore. Saham Eksportir Jepang, yang telah diperdagangkan sebelunya turun antara 3 persen hingga 4 persen, ditutup turun antara 1 persen hingga 3 persen.

Saham-saham perminyakan juga tertekan. Saham Inpex turun 3,60 persen dan saham Japan Petroleum turun 2,42 persen.

Saham Sumitomo ditutup turun 5,75 persen setelah laporan perusahaan mencatat 77 miliar yen ($ 651 juta) kerugian untuk kuartal Oktober-Desember dari proyek nikel di Madagaskar.

Perusahaan refiner terbesar di Jepang JX Nippon Oil & Energy, unit bisnis inti dari JX Holdings, mengatakan memotong rencana penyulingan minyak mentah untuk keperluan rumah tangga pada bulan Januari sebesar 3,6 persen karena lambannya permintaan minyak tanah setelah musim dingin yang hangat, Reuters melaporkan. Saham JX Holdings ditutup turun 2,68 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka juga terpantau positif, naik 90 poin atau 0,52% pada 17,400, naik dari perdagangan sebelumnya pada 17,310.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pada selanjutnya akan berpotensi melemah terbatas dengan hasil indikator ekonomi yang buruk dan potensi pelemahan minyak mentah, namun jika ada fundamental penguatan akan dapat membantu indeks rebound. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,935-16,405, dan kisaran Resistance 17,959-18,453.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here