Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan Kamis (14/01) dibuka negatif, turun -48,29 poin atau -1,06% pada 4488,89. Pelemahan IHSG tertekan pelemahan bursa global.
Bursa Wall Street ditutup turun dalam penutupan perdagangan dinihari tadi tertekan merosotnya harga minyak mentah brent dan kekuatiran perlambatan ekonomi global. Indeks Dow Jones ditutup turun 2,21 persen, di 16,151.41, dengan penurunan tertinggi saham Home Depot. S & P 500 ditutup turun 2,50 persen, pada 1,890.28, dengan sektor konsumen memimpin semua 10 sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup turun 3,41 persen, pada 4,526.06.
Bursa Asia juga dibuka melemah pagi ini terpengaruh negatifnya bursa Wall Street dan melemahnya harga minyak yang memicu kekuatiran perlambatan ekonomi global. Indeks Terpantau Nikkei turun signifikan 3,34% pada 17124.12. Indeks ASX 200 turun 1,43 %, pada 4915.90. Sedangkan indeks Kospi turun 1% pada 1896.96.
Pagi ini terpantau kurs Rupiah melemah terhadap dollar AS. Rupiah melemah 0,29% pada 13.890 terhadap dollar AS.
Pada pembukaan perdagangan saham Indonesia pagi ini, seluruh sektor saham berada di zona merah. Terpantau 26 saham menguat dan 130 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 378 juta saham dengan nilai mencapai lebih dari 420 miliar rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 14800 kali.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas merespon optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4460-4427, dan kisaran Resistance 4533-4574.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang