Harga Batubara Rotterdam Turun Menepis Kenaikan Minyak Mentah

580

Pada akhir perdagangan Jumat dini hari tadi (15/01), harga batubara Rotterdam kontrak paling aktif februari 2016 kembali berakhir di teritori negatif. Harga batubara yang pada perdagangan kemarin melemah karena penurunan harga minyak, pada perdagangan dinihari tadi gagal memanfaatkan lonjakan harga minyak mentah.

Pasar batubara juga masih lesu. Sebagai upaya untuk menghasilkan Energi Bersih, pemerintah di berbagai belahan dunia berupaya mengurangi pembangunan pabrik karena dikuatirkan dampak dari pengelolaan batubara ini dapat mencemari lingkungan.

Presiden Obama berencana untuk mengumumkan perubahan pada Jumat yang akan membuat lebih sulit bagi industri batubara untuk mendapatkan sewa pertambangan, pada langkah terbarunya dalam memenuhi agenda luas untuk mengatasi perubahan iklim, menurut Wall Street Journal.

Administrasi juga dijadwalkan untuk menempatkan moratorium terbatas pada penyewaan batubara baru, mengutip pembantu kongres. Moratorium akan dilakukan setelah Departemen Dalam Negeri melakukan tinjauan lingkungan yang luas, yang diharapkan untuk menyertakan dampak pertambangan batubara pada perubahan iklim.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Februari berada di posisi 44,30 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar 0,15 dollar atau setara dengan 0,34 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara itu harga batubara kontrak SGX IHS McCloskey Indonesian Sub-Bit FOB Index Futures bulan Januari 2016 hari ini ditransaksikan pada posisi 38,00 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh kinerja harga minyak mentah dan penguatan dollar AS. Melemahnya harga komoditas ini diperkirakan akan berlangsung terus akibat permintaan global yang masih sangat lemah.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level support pada posisi 43,80 dollar dan support kedua di level 43,30 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 44,80 dollar dan 45,30 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here