Harga minyak mentah berjangka AS jatuh di awal perdagangan Asia, setelah sebelumnya membukukan kenaikan yang signifikan pertama untuk 2016 di sesi sebelumnya. Pelemahan harga minyak mentah terganjal prospek pasokan Iran yang menambah kekenyangan pasokan global.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 33 sen ke 30,87 dollar per barel. Pada perdagangan kemarin, harga minyak WTI naik 72 sen, atau 2,4 persen, pada $ 31,20. Harga minyak mentah WTI sempat mencapai titik terendah 12-tahun pada $ 29,93 awal pekan ini.
Harga mintak mentah WTI berada di jalur penurunan mingguan ketiga berturut-turut, turun lebih dari 6 persen. Harga minyak mentah WTI turun hampir 18 persen pada tanggal 4 Januari.
Sedangkan harga minyak mentah Brent belum diperdagangkan pagi ini. Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan global ditutup naik 72 sen, atau 2,4 persen, pada $ 31,03 per barel pada hari Kamis. Awal sesi, naik ke $ 31,23 setelah jatuh ke $ 29,73, terlemah sejak Februari 2004. Selama delapan sesi sebelumnya, Brent telah kehilangan sekitar $ 7 per barel, hampir 20 persen.
Sanksi Barat terhadap Iran diperkirakan akan dicabut dalam beberapa hari, berpotensi membuka jalan bagi lebih banyak ekspor minyak mentah dari negara itu, di bawah kesepakatan penting mengenai program nuklir Teheran yang disengketakan.
Iran telah menghapus reaktor nuklir inti Arak dan inspektur PBB akan mengunjungi lokasi tersebut pada hari Kamis untuk memverifikasi langkah penting untuk pelaksanaan perjanjian atom dengan negara-negara besar, kata televisi negara pada hari Kamis.
Setiap tambahan minyak dari Iran akan menambah kekenyangan yang telah mendorong harga minyak anjlok lebih dalam sejak pertengahan 2014.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak masih berpotensi mengalami tekanan dengan sentimen kelebihan pasokan minyak mentah dunia. Harga minyak akan bergerak dalam kisaran Support $29,00-$28,50 per barel, dan kisaran Resistance $31,50-$32,00 per barel.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research
Editor : Asido Situmorang