Memulai perdagangan pagi ini kami laporkan Bursa Wall Street menguat dalam penutupan perdagangan Jumat (15/1) dinihari karena pulihnya pasar keuangan Tiongkok. Indeks Dow Jones ditutup naik 1,41 persen ke posisi 16,379.05, dengan saham Chevron menjadi saham terkuat, Indeks S & P 500 ditutup naik 1,67 persen pada 1,921.83, dengan sektor energy memimpin semua sektor yang lebih tinggi dan Indeks Nasdaq naik 1,97 persen menjadi 4,615.00 yang ditopang oleh penguatan saham Apple.
Bursa Asia juga dibuka menguat pagi ini mengikuti sentimen penguatan Wallstreet . Indeks Nikkei terpantau naik sekitar 1,57% pada 17511.63 oleh turunnya kurs yen. Indeks ASX 200 naik 0,61 %, pada 4939.20 dipimpin penguatan saham energy. Sedangkan indeks Kospi naik 0,83% pada 1915.79.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS WTI pada penutupan perdagangan Jumat (13/1) dinihari, ditutup naik 2,63% pada 31.20 dollar per barel, terangkat oleh aksi bargain hunting pasar setelah anjlok ke posisi terendah 12 tahun. Sedangkan harga emas spot ditutup turun 1.57 percent menjadi 1,075.86 dollar per troy ons oleh penguatan dollar AS dan turunnya bursa eropa.
Dari pasar valas, Dollar berhasil bangkit oleh kinerja menggembirakan bursa wallstreet dan kenaikan harga minyak mentah. EURUSD turun 0.04% pada 1.0870. GBPUSD naik 0.02 % pada 1.4416. USDJPY turun 0.04 %, pada 118.03.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Kamis (14/01), berakhir di zona merah, ditutup turun 0,53% pada 4513,18. Penurunan IHSG dipicu oleh pelemahan bursa saham Asia dan sedikit dampak serangan teror di sarinah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran support 4429-4471, dan resisten 4541-4569.Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BBCA, BMRI, ASII dan SMRA.
Editor: Asido Situmorang