Pergerakan saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang anjlok tajam saat pengumuman BI rate yang turun, hari ini belum bisa bangkit dari trend bearish sejak awal tahun. Sepanjang tahun 2015 pergerakan saham emiten properti ini hanya melemah sedikit dibandingkan tahun 2014, saham hanya turun 1 poin saja.
Mundurnya langkah APLN diawal tahun menerima sentimen buruk dari perolehan marketing sales jauh dibawah target sehingga Pefindo menurunkan peringkat obligasi Agung Podomoro Land menjadi idA- dari sebelumnya idA.
Untuk perolehan marketing sales APLN sepanjang tahun 2015 diperkirakan hanya mencapai Rp3 triliun, sedangkan target untuk tahun lalu sebesar Rp6,5 triliun. Namun untuk tahun ini APLN optimis target akan dapat dicapai seiring diturunkannya BI rate oleh BI sebesar 25 BP.
Melihat kinerja keuangan terakhir, periode kuartal ketiga tahun 2015 lalu pendapatan usaha meningkat sebesar 11,7% menjadi Rp.3.919,6 miliar, bila dibandingkan sebelumnya tahun 2014 hanya Rp.3.510.0 miliar. Sementara untuk pendapatan berulang tumbuh sebesar 14,4% menjadi Rp.1.158,3 miliar meningkat dari Rp.1.012,2 miliar pada tahun sebelumnya 2014.
Untuk pergerakan harga sahamnya pada lantai bursa perdagangan saham Jumat (15/01) saham APLN dibuka pada level 309 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 308. Hari ini bergerak dalam kisaran 312-309 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 3 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham APLN sejak awal tahun bergerak bearish setelah berhasil bullish sejak bulan November hingga akhir perdagangan 2015. Kini terpantau indikator MA masih bergerak datar, selain itu indikator Stochastic bergerak turun di area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan posisi +DI bergerak turun yang menunjukan pergerakan APLN masih dalam koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading pada target level support di level 302-295 dan level resistance di 317 – 323.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
