Harga Gula ICE Akhir Pekan Naik Dengan Sentimen Penurunan Produksi

466

Harga gula berjangka ICE di bursa New York menguat pada penutupan perdagangan Kamis dini hari (14/01), terpicu sentimen berbagai sentimen penurunan produksi.

Business Standard melaporkan pasokan gula global diperkirakan akan berkurang pada kombinasi konsumsi yang lebih tinggi, penurunan produksi Brasil, ekspor India lebih rendah dan tanaman bit Eropa yang miskin.

Hambatan produksi terjadi di India akibat cuaca kering. Petani India di negara bagian Maharashtra dipaksa untuk menggantikan tebu dengan tanaman yang tidak memerlukan banyak air, karena kekeringan terik mendorong pihak berwenang untuk menahan air dari bendungan.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan Sabtu dini hari harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2016 terpantau mengalami kenaikan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup menguat sebesar 0,04 sen atau setara dengan  0,27 persen pada posisi 14,92 sen per pon.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh kekuatiran penurunan produksi. Juga perlu diperhatikan pergerakan mata uang Real Brazil terhadap Dollar AS.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 14,40 sen dan 13,90 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi  15,40 sen dan 15,90 sen per pon.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here