Harga Timah Tertekan Merosotnya Minyak Mentah dan Kekuatiran Tiongkok

421

Harga timah di bursa komoditas Malaysia turun pada sesi perdagangan Senin siang ini (18/01). Penurunan harga timah dipicu merosotnya harga minyak mentah dan kekuatiran perlambatn ekonomi Tiongkok.

Harga minyak mencapai posisi terendah sejak tahun 2003 pada awal perdagangan Senin, karena pasar bersiap untuk meningkatnya ekspor Iran setelah pencabutan sanksi terhadap negara itu pada akhir pekan.

Pada hari Sabtu, badan pengawas nuklir PBB mengatakan Teheran telah melakukan komitmennya untuk mengurangi program nuklirnya, dan Amerika Serikat segera mencabut sanksi yang memangkas ekspor minyak anggota OPEC sekitar 2 juta barel per hari (bph) sejak pra-sanksi mereka 2011 yang mencapai puncak ke sedikit lebih dari 1 juta barel per hari.

Harga minyak mentah berjangka AS turun 58 sen ke $ 28,84 per barel setelah mencapai terendah tahun 2003 pada $ 28,36 pada awal sesi. Harga minyak mentah internasional Brent jatuh ke $ 27,67 per barel pada Senin pagi, terendah sejak tahun 2003, sebelum pulih ke $ 28,25 oleh 0103 GMT, masih turun lebih dari 2 persen dari posisi pada Jumat.

Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Senin (14/01), Indeks Shanghai dibuka negatif, terpantau saat ini turun -9,07 poin atau -0,31% pada 2891.90. Penurunan Indeks Shanghai tertekan kekuatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

Kekuatiran perlambatan ekonomi Tiongkok merespon rilis data pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang akan diumumkan selasa besok, dimana berdasarkan hasil konsensus diindikasikan menurun.

Melemahnya harga minyak mentah dan perlambatan ekonomi Tiongkok, memicu kekuatiran investor terjadinya perlambatan ekonomi global, yang akan semakin menurunkan permintaan logam dasar, termasuk permintaan komoditas timah ini.

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 13.250 dollar per ton, turun sebesar 50 dollar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan berpotensi melemah seiring penguatan dollar dengan kenaikan suku bunga AS dan kekuatiran perlambatan iongkok dan potensi melemahnya harga minyak mentah, yang menurunkan permintaan. Harga timah akan mencoba bergerak menembus level Support di posisi 13.050 dollar dan 12.850 dollar. Akan tetapi jika berbalik rebound akan menghadapi level Resistance di 13.450 dollar dan 13.650 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here