Bursa Jepang Berakhir Anjlok Tergerus Penguatan Yen dan Pelemahan Minyak Mentah

757
indeks nikkei

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Rabu (20/01), indeks Nikkei berakhir anjlok, turun -632,18 poin, atau -3,71 persen, pada 16,416.19. Pelemahan indeks Nikkei terdorong penguatan Yen dan merosotnya harga minyak mentah.

Lihat : Awal Indeks Nikei Retreat Tertekan Penguatan Yen dan Pelemahan Minyak Mentah

Pasangan dolar-yen lebih rendah sebesar 0,94 persen pada 116,51. Saham ekspor utama Jepang, seperti Toyota, Nissan, Honda dan Sony ditutup turun antara 3,38 persen hingga 7,97 persen. Penguatan yen biasanya dianggap negatif bagi eksportir Jepang karena meredam laba ketika dikonversi kembali ke mata uang domestik.

Saham Sharp turun 3,97 persen setelah naik 2,4 persen pada Selasa. Dana negara yang mendukung investasi Jepang dikabarkan mempertimbangkan investasi ¥ 300 miliar ($ 2,5 miliar) bagi pembuat elektronik tersebut untuk membantu rencana restrukturisasi. Japan Times, mengutip sumber-sumber, mengatakan Selasa bahwa Taiwan Hon Hai Precision Industry, juga dikenal sebagai Foxconn, juga disajikan rencana untuk menginvestasikan 500 miliar yen pada Sharp.

Selama perdagangan Asia, West Texas Intermediate (WTI) futures turun 3,37 persen pada $ 27,50 per barel,menyentuh level di bawah $ 28 untuk pertama kalinya sejak tahun 2003. Sedangkan harga minyak berjangka Brent turun 2,12 persen pada $ 28,14 per barel setelah melihat keuntungan marjinal selama sesi AS untuk menutup di $ 28,88.

Badan Energi Internasional mengatakan pada hari Selasa kelebihan pasokan terus meletakkan beban pada pasar minyak dengan sebanyak 500.000 barel tambahan minyak per hari dari Iran.

Pelemahan harga minyak mentah menekan saham-saham perminyakan di bursa Jepang. Saham Inpex turun 6,21 persen, saham Jepang Petroleum turun 4,68 persen dan saham S-Oil turun 1,54 persen. Saham Oil Search, yang naik sebanyak 0,43 persen sebelumnya, berakhir 1,56 persen lebih rendah.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka juga terpantau turun -20 poin atau -0,12% pada 16,300, turun dari perdagangan sebelumnya pada 16,320.

Esok hari akan dirilis beberapa data indikator ekonomi Jepang. All Industry Activity Index (MoM) November, diindikasikan berdasarkan hasil konsensus akan berada pada posisi -0,7%, turun dari hasil sebelumnya pada 1.0%

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pada selanjutnya akan berpotensi melemah terbatas merespon data industri yang negatif, juga dengan kekuatiran ekonomi kekuatiran Tiongkok dan potensi pelemahan harga minyak mentah. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 15,915-15,461, dan kisaran Resistance 16,737-17,135.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here