Harga timah di bursa komoditas Malaysia turun pada sesi perdagangan Rabu (20/01). Penurunan harga timah dipicu pelemahan bursa Asia dan merosotnya harga minyak mentah.
Kekuatiran Tiongkok telah menjadi penyebab utama pasar saham Asia jatuh. Indeks Shanghai turun 1,03 persen menjadi 2,976.694. Pasar mengabaikan semalam melaporkan bahwa Bank Rakyat China (PBoC) akan menyuntikkan $ 91000000000 ke dalam sistem perbankan menjelang Tahun Baru Cina, yang dimulai pada tanggal 8 Februari.
Demikian juga, pelemahan terus harga minyak menekan investor. Minyak mentah Brent terakhir di bawah $ 28 per barel.
“Menurut Badan Energi Internasional, kombinasi suhu luar biasa hangat dan meningkatkan pasokan dari Iran bisa berarti bahwa pasar minyak tetap kelebihan pasokan sampai setidaknya akhir 2016 dan bahwa harga bisa meluncur lebih jauh,” kata Commerzbank.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 13.300 dollar per ton, turun sebesar 150 dollar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan berpotensi melemah seiring penguatan dollar dengan kenaikan suku bunga AS dan kekuatiran perlambatan Tiongkok dan potensi melemahnya harga minyak mentah, yang menurunkan permintaan. Harga timah akan mencoba bergerak menembus level Support di posisi 13.100 dollar dan 12.900 dollar. Akan tetapi jika berbalik rebound akan menghadapi level Resistance di 13.500 dollar dan 13.700 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang