Setelah merayakan 5o tahun perusahaannya berdiri, pergerakan saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang juga meluncurkan logo perusahaan yang baru anjlok cukup parah ditengah penguatan IHSG kemarin. Jelang akhir perdagangan hari inipun saham SRIL masih dalam tekanan jual lebih parah dengan volume saham yang diperdagangkan cukup besar.
Awal pekan saham anjlok -3,6 persen, perdagangan keesokan harinya anjlok -5,7 persen dan perdagangan hari ini anjlok hingga -6,7 persen. Namun sepanjang tahun 2015 saham ini berhasil mencetak penguatan 130 persen lebih dibandingkan pergerakan saham tahun 2014.
Secara fundamental juga emiten industri tekstil yang cukup terkenal di mancanegara ini memiliki kinerja keuangan yang sangat mapan, dimana pada periode Q3 lalu SRIL mengalami pertumbuhan pada laba bersih sebesar 29,65% bila dibandingkan pada periode sebelumnya tahun 2014 yang hanya USD29,54 juta atau USD0,0016 per saham, SRIL pada periode Q3 kembali membukukan laba bersih sebesar USD38,30 juta atau USD0,0021.
Kinerja tersebut disupport oleh kontribusi Penjualan Perseroan yang mengalami peningkatan sebesar 18,60% menjadi USD465,92 juta dari Pendapatan Pokok sebesar USD392,86 juta pada Q3. Pendapatan perseroan pada Q3 2015 dan Q3 2014 terdiri dari Pemintalan, Pertenunan, Finishing kain, Konveksi (garmen).
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Rabu (20/01), saham SRIL dibuka pada posisi 325 dan penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 331. Saham hari tersebut bergerak dalam kisaran 336-310 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 1,3 juta lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SRIL pekan lalu mencetak pelemahan saham mingguan dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic masuk ke area oversold.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak turun menunjukan pergerakan SRIL dalam penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level Rp316 hingga target resistance di level Rp357.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang