Usaha Bappebti Tingkatkan Perdagangan Komoditas Berjangka

702

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada tahun 2016 ini akan memperkuat industri perdagangan berjangka komoditi (PBK) di tanah air dengan 3 agenda penting yang akan dilakukan. 

Agenda pertama yaitu peningkatan transaksi multilateral, yang  kedua peningkatan integrasi industri PBK dan agenda ketiga peningkatan iklim usaha yang kondusif, demikian yang ditegaskan Kepala Bappebti Sutriono Edi dalam Pertemuan Tahunan Industri PBK Tahun 2016 pada hari ini (Rabu, 20/01/2016).

Transaksi. PBK 2015 6.590.530 lot atau naik 7.11% dibandingkan transaksi pada tahun 2014 yang sebesar 6.153.009 lot. Share Transaksi pada tahun 2015 naik menjadi 19.43%.

Sedangkan kontrak multilateral yang paling banyak diperdagangkan adalah CPO (CPOTR) sebanyak 439.635 lot (menurun 27%), kopi robusta (RCF) sebanyak 233.712 lot (naik 64%) dan Emas 250 gram (GOL 250) sebanyak 129.023 lot (naik 271%).

Selain itu dilakukan juga penanda tanganan MoU kerjasama antara Bappebti, PT Bursa Berjangka Jakarta, PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, Lembaga Kliring Berjangka dan Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia. Kerjasama dilakukan untuk mendorong edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang PBK.

PBK juga dapat dimanfaatkan sebagai instrumen pembentukan harga dan referensi harga komoditi di dunia seperti kopi, kelapa sawit, kakao dan karet.

 

 

Herwantoro/VMN/VBN/  Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here