Harga Gula ICE Merosot Abaikan Sentimen Bullish

600

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Kamis dini hari tadi (21/01) ditutup turun. Harga gula melemah terpicu aksi jual investor yang mengurangi taruhan bullish harga gula.

Pada Kamis, Commerzbank menyoroti bahwa “defisit lain di pasar gula global diperkirakan pada 2016-17 musim”, setelah kekurangan musim ini diperkirakan oleh Platts Kingsman di 5.3m ton.

“Konsumsi gula global tampaknya akan mencapai tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 2-3% sampai setidaknya 2017,” kata Commerzbank, menambahkan bahwa “tidak mungkin bahwa pasokan saat ini di 2016-17 akan cukup untuk memenuhi permintaan ini.

Commerzbak menambahkan bahwa di India, produsen gula terbesar kedua, penurunan terjadi lebih dari 2 juta ton untuk 24.5m ton [produkis gula] ini terjadi setelah kurangnya musim hujan pada tahun 2015 yang menghambat penanaman tebu.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2016 terpantau mengalami penurunan signifikan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup melemah sebesar -0,57 sen atau setara dengan -3,86 persen pada posisi 14,18 sen per pon.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya masih akan berpotensi tertekan dipengaruhi oleh pelemahan Real Brazil terhadap dollar AS dan pelemahan harga minyak mentah.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 13,80 sen dan 13,40 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi  14,60 sen dan 15,00 sen per pon.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here