Memasuki sesi 1 Kamis (21/01), IHSG masih berada di zona positif, naik 13 poin atau 0,29% pada 4440,99. Penguatan IHSG terdorong penguatan kurs Rupiah dan bursa Asia.
Siang ini terpantau kurs Rupiah menguat terhadap dollar AS. Rupiah menguat 0,39% pada 13,890.
Sementara, siang ini bursa Asia terpantau berada di zona positif. Penguatan bursa Asia terbantu kenaikan harga minyak mentah di sesi perdagangan Asia.
Harga minyak mentah WTI stabil di perdagangan Asia Kamis pagi setelah mencapai posisi terendah tahun 2003 di sesi sebelumnya, tetapi analis mengatakan kekenyangan global yang terus-menerus akan terus menekan pasar.
Minyak berjangka AS jatuh di bawah $ 27 dolar per barel pada Rabu untuk pertama kalinya sejak tahun 2003, terjebak dalam kemerosotan yang luas di seluruh pasar keuangan dunia karena para pedagang khawatir bahwa kelebihan pasokan besar dalam minyak bertepatan dengan perlambatan ekonomi, terutama di Cina.
Pada awal perdagangan Kamis, harga minyak stabil, dengan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) bulan depan di perdagangan $ 28,70 per barel pada 0021 GMT.
Pada sesi 1 siang ini tercatat 113 saham menguat, sedangkan 122 saham melemah. Enam sektor berada di zona positif. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 1,88 miliar saham dengan nilai mencapai 2,11 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 128,246 kali.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG masih berpotensi menguat terbatas merespon penguatan bursa Asia dan kurs Rupiah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4406-4370, dan kisaran Resistance 4476-4509.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang