Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan Kamis (21/01) dibuka rebound, naik 25,40 poin atau 0,57% pada 4453,38. Penguatan IHSG terdorong penguatan Rupiah dan kenaikan harga minyak mentah sesi Asia yang menguatkan sebagian besar indeks utama kawasan Asia.
Pagi ini terpantau Kurs Rupiah menguat terhadap dollar AS. Rupiah menguat 0,11% pada 13.900.
Bursa Asia pagi ini bergerak positif, kecuali indeks Shanghai, terbantu kenaikan harga minyak mentah sesi Asia.
Harga minyak mentah jatuh ke posisi terendah tahun 2003 pada penutupan perdagangan dinihari tadi, setelah data dari American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak mentah AS lebih tinggi dari perkiraan.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari turun $ 1,91, atau 6,71 persen, pada $ 26,55 per barel. Harga minyak mentah berjangka Brent turun 91 sen menjadi $ 27,87 per barel.
Namun di sesi perdagangan Asia, harga minyak mentah WTI untuk pengiriman Maret rebound, naik 1,09 persen di $ 28,66 per barel.
Pada perdagangan saham Indonesia pagi ini, semua sektor saham berada di zona hijau. Terpantau 90 saham menguat dan 32 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 207 juta saham dengan nilai mencapai lebih dari 298 miliar rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 11000 kali.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas merespon potensi penguatan bursa global dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4427-4393, dan kisaran Resistance 4494-4525.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang