Untuk mengetahui realisasi investasi Indonesia sepanjang tahun 2015 baik dari penanaman modal asing maupun dalam negeri, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia hari Kamis (21/01) melaporkan Realisasi Investasi dan Capaian Kinerja Investasi Tahun 2015. Dalam laporan tersebut realisasi investasi tahun 2015 berhasil lampaui target atau meningkat 105%.
Realisasi investasi 2015 mencapai Rp 545,4 triliun atau meningkat sebesar 17,8% jika dibandingkan dengan tahun 2014, yang meliputi Penanaman Modal Asing sebesar Rp 365,9 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri Rp 179,5 triliun. Prestasi investasi tanah air ini sekaligus memuluskan diresmikannya Layanan Izin Investasi 3 Jam pada awal tahun 2016.
Untuk realisasi PMA sepanjang tahun 2015 banyak disumbang oleh investasi 5 negara seperti Singapura yang menyumbang USD5,9 miliar; Malaysia USD 3,1 miliar; Jepang USD 2,9 miliar; Belanda USD 1,3 miliar; Korea Selatan USD1,2 miliar.
Dari sektor usaha yang paling banyak menyumbang investasi tanah air seperti sektor pertambangan yang paling besar, selanjutnya secara berurutan dari sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi; industri logam dasar, mesin dan elektronik; listrik, gas dan air; terakhir dari sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran.
Terhadap lapangan pekerjaan, realisasi investasi sepanjang tahun 2015 berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 1,44 juta orang lebih atau naik 0,3 persen dibandingkan serapan tenaga kerja tahun 2014 yang saat itu hanya 1,43 juta orang.
Dan untuk target tahun 2016, BKPM menyebutkan target sebesar Rp 594,8 triliun akan dapat terealisasi dengan berpijak prestasi yang dicapai pada tahun 2015 yang semakin memberikan optimisme global untuk investasi di tanah air.
Togu/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
