Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (22/01) dibuka positif, naik 547.38 poin atau 3,42 persen di 16,564.64. Penguatan indeks Nikkei terdorong kenaikan harga minyak dan pelemahan Yen .
Lihat :Penutupan Bursa Jepang Merosot Lagi, Tergerus Berbagai Sentimen Negatif
Harga minyak mentah sempat naik kembali di atas $ 30 per barel di perdagangan semalam, meskipun harga masih di posisi terendah dalam lebih dari satu dekade. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik $ 1,18, atau 4,16 persen, pada $ 29,53 per barel, sementara harga minyak mentah berjangka Brent naik $ 1,42, atau 5,1 persen, pada $ 29,31 per barel selama perdagangan AS.
Pada perdagangan pagi ini, saham perminyakan Jepang naik. Saham Inpex naik 3,84 persen.
Demikian juga saham-saham eksportir melonjak, dengan pelemahan Yen terhadap dollar AS. Yen melemah semalam, dengan dolar AS mengambil ¥ 117,81 di awal perdagangan Asia. Pelemahan yen membantu meningkatkan pendapatan luar negeri eksportir saat diterjemahkan kembali ke mata uang Jepang. Saham Sony naik 3,60 persen dan saham Honda naik 3,35 persen.
Saham Sharp naik 3,13 persen setelah naik sebanyak 11,71 persen sebelumnya setelah laporan Nikkei bahwa kreditor utama perusahaan dapat menerima rencana penyelamatan dari dana-terikat pemerintah Jepang.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau positif, naik signifikan 540 poin atau 3,38% pada 16,540, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,000.
Pagi ini akan dirilis data indikator ekonomi Jepang Nikkei Manufacturing PMI Flash Januari, diindikasikan berdasarkan hasil konsensus akan berada pada posisi 52.8, naik dari hasil sebelumnya pada 52.6.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan masih berpotensi menguat terbatas merespon hasil data ekonomi yang positif, namun perlu diperhatikan pergerakan bursa Tiongkok dan harga minyak mentah, yang jika melemah dapat berpotensi menekan indeks Nikkei. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 15,946-15,452, dan kisaran Resistance 16,970-17,465.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang