Lonjakan Bursa Jepang Akhir Pekan Terdorong Harapan Stimulus BOJ dan ECB

610
bursa jepang

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Jumat (22/01), indeks Nikkei mempertahankan penguatannya, melonjak tinggi 941,27 poin, atau 5,88 persen, pada 16,958.53. Penguatan indeks Nikkei terdorong harapan stimulus dari Bank of Japan dan ECB.

Lihat : Indeks Nikkei Dibuka Rebound Terdorong Pemulihan Minyak Mentah dan Pelemahan Yen

Bank of Japan mengambil tindakan serius memperluas langkah-langkah pelonggaran moneter dengan merosotnya harga minyak membebani target inflasi 2% bank sentral. Penguatan yen dan penurunan harga saham juga akan dibahas dalam dua hari pertemuan dewan kebijakan bank sentral yang dijadwalkan mulai 28 Januari.

Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda mengatakan kepada komite audit majelis tinggi Kamis bahwa bank akan “terus hati-hati memantau” dampak gejolak pasar yaitu pada harga ekonomi dan konsumen. Bank juga akan membuat “penyesuaian kebijakan tanpa ragu-ragu” jika dianggap perlu untuk mencapai tujuan 2%, katanya.

Bank sentral akan menurunkan perkiraan pertumbuhan harga fiskal konsumen 2016 dari 1,4% menjadi sekitar 1% atau lebih rendah ketika ia menyampaikan Outlook for Economic Activity and Prices pada 29 Januari. BOJ kemungkinan juga akan memperpanjang jangka waktu untuk mencapai target inflasi 2% “di sekitar paruh kedua fiskal 2016″.

Gejolak di pasar keuangan dan kekhawatiran atas Tiongkok dan pasar negara berkembang lainnya akan menjadi review kebijakan moneter Bank Sentral Eropa bulan Maret nanti, demikian Presiden ECB, Mario Draghi Presiden mengatakan, mengisyaratkan prospek pelonggaran lebih lanjut berikutnya.

Pada penutupan perdagangan saham bursa Jepang, saham Inpex Jepang naik 7,24 persen dan Japan Petroleum naik 5,49 persen, terbantu kenaikan harga minyak mentah di sesi Asia.

Saham Eksportir Jepang juga menguat, dengan saham Toyota melonjak 6,73 persen, saham Honda naik pada 5,98 persen dan saham Sony naik 4,03 persen. Yen melemah terhadap dolar semalam, dengan perdagangan pair di 118,02 selama jam Asia. Pelemahan yen meningkatkan pendapatan luar negeri eksportir saat diterjemahkan kembali ke mata uang Jepang.

Saham Sharp ditutup naik 3.13 persen, setelah naik sebanyak 11,71 persen sebelumnya, menyusul laporan Nikkei yang mengatakan kreditor utama perusahaan dapat menerima rencana penyelamatan dari dana-terikat pemerintah Jepang.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka juga terpantau naik 10 poin atau 0,06% pada 16,880, turun dari perdagangan sebelumnya pada 16,870.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pada selanjutnya akan berpotensi menguat terbatas merespon harapan stimulus BOJ. Namun perlu tetap memperhatikan pergerakan harga minyak mentah dan bursa Wall Street, yang jika melemah dapat menekan indeks Nikkei. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,370-15,805, dan kisaran Resistance 17,359-17,888.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here