Hingga penutupan perdagangan pasar valas tanah air akhir pekan (22/01), penguatan rupiah sejak awal perdagangan dibuka masih terus berlanjut bahkan bertambah ditengah penguatan dollar AS sepanjang hari hingga perdagangan sesi Eropa sore ini. Dan sepanjang pekan rupiah juga berhasil cetak penguatan mingguan untuk 2 minggu berturut.
Ditengah pulihnya pasar keuangan global, optimisme pasar investasi pada negara emerging market yang aman kembali pulih termasuk dengan rupiah. Namun penguatan rupiah tidak berdampak pada aksi asing yang melakukan net sell di bursa saham, jumlah net sell telah menurun sejak awal perdagangan menjadi Rp99 miliar. Meski asing lakukan banyak jual, IHSG berakhir positif dengan kenaikan 1persen ke posisi 4457.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini menguat 0,44% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13845/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13878/US$. Penguatan kurs hari ini didukung oleh intervensi BI yang menguatkan kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13874 dari hari sebelumnya 13899 pada hari Kamis (21/01), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13,943.00 dari posisi 13,968.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan awal pekan depan, Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah masih akan bergerak positif oleh sentimen diatas meskipun hingga sesi berakhir dollar AS terus menguat.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens